Peternakan Domba Garut "Toekang Domba"

Salam Peternak Indonesia!
"Toekang Domba" adalah nama peternakan khusus Domba Garut yang kami kelola untuk pembibitan domba garut unggul. Peternakan Domba Garut "Toekang Domba" adalah langkah kecil kami dalam upaya turut melestarikan ternak asli Indonesia khususnya Domba Garut. Peternakan "Toekang Domba" berlokasi di daerah Soreang sebelah selatan kota Bandung yang merupakan daerah yang nyaman dan sejuk dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.



Minggu, 27 September 2009

Kunjungan ke Peternak Mitra Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin, Soreang Kabupaten Bandung.

BAGIAN II

b. Pengembangan usaha peternakan (sinergi unggas dengan domba garut)

Salam Peternak …..

Luar biasa ……potensi peternakan dibumi Indonesia ……. kata itulah yang Penulis ucapkan ketika berkunjung dan berdiskusi dengan kelompok peternak mitra di wilayah Desa Jatisari. Perlu diketahui bahwa kelompok ternak yang ada di wilayah Desa Jatisari ini adalah beternak itik/bebek sejak 3 tahun yang lalu hingga saat ini. Salah satu pertimbangan Penulis untuk menitipkan ternak domba kepada petani/peternak di lokasi tersebut adalah selain untuk memberdayakan pemuda setempat juga setelah Penulis mendapatkan informasi dari Ketua RW setempat bahwa di daerah tersebut sudah terbentuk kelompok ternak unggas (itik/bebek) walaupun masih dalam skala peternakan kecil dengan jumlah ternak itik 50 s/d 100 ekor serta jumlah anggota 12 orang. Alhamdulillah hingga saat ini usaha ternak itik tersebut terus dikembangkan dengan melakukan diversifikasi usaha ternak diantaranya adalah selain menjual telur itik mentah, juga dilakukan pembuatan telur asin, penjualan bibit itik, serta menjual itik pedaging, begitu penuturan Kang Heri. kepada Penulis. Dengan demikian mereka akan memperoleh pendapatan untuk jangka pendek (harian) yaitu dari itik petelur dan pedaging, sedangkan dari beternak domba mereka akan memperoleh pendapatan dari bagi hasil (maro) dari ternak domba yang mereka pelihara. Sinergi itik dengan domba, bisa !

Foto anak itik dan anak domba garut
































Adapun domba-domba yang Penulis titipkan kepada mereka adalah domba yang sudah dalam keadaan bunting 1 hingga 2 bulan sehingga dengan masa pemeliharaan kurang lebih 5 bulan, induk domba tersebut sudah dapat melahirkan anakan. Adapun kewajiban peternak mitra adalah memberikan pakan selama masa pemeliharaan induk dan anak domba hingga lepas sapih, sedangkan hak peternak mitra sesuai kesepakatan adalah mendapatkan bagi hasil 50:50 dari anak domba yang dilahirkan sampai lepas sapih umur 5 bulan. Sebagai contoh misalkan seorang peternak mitra mendapat kepercayaan untuk memelihara 3 ekor induk domba dan apabila dari 3 induk domba tersebut masing-masing melahirkan 2 ekor anak domba, maka peternak mitra tersebut akan mendapatkan bagian sebanyak 3 ekor anak domba sebagai haknya.

Kang, saat ini ada 15 orang lagi yang berminat untuk ngagaduh domba Akang. (ngagaduh adalah istilah untuk memelihara domba dengan sistem bagi hasil) demikian informasi yang Penulis dapatkan dari Kang Heri pada saat Penulis berkunjung untuk melihat progress pembuatan kandang domba kapasitas 20 ekor yang Penulis percayakan kepada Kang Heri selaku Pembina yang juga tokoh Pemuda setempat. Sebelum memberikan kepercayaan kepada seorang petani untuk memelihara ternak domba, tentunya perlu dilakukan seleksi dalam arti apakah petani tersebut nantinya akan sungguh-sungguh dan dapat dipercaya untuk memelihara ternak domba. Apakah mereka sudah memiliki pengetahuan tentang memelihara ternak domba dan seandainya belum memiliki pengetahuan apakah mereka bersedia untuk mengikuti pelatihan beternak domba serta beberapa persyaratan standar lainnya yang Penulis coba buat dan tetapkan. Hal tersebut tentunya sebagai langkah untuk mengurangi kegagalan dalam hal pemeliharaan ternak domba. Sudah menjadi standar dari Penulis adalah bilamana seorang petani sudah dinyatakan lulus seleksi untuk menjadi peternak mitra, petani tersebut akan diikut sertakan dalam program pelatihan singkat tatacara beternak domba selain itu tentunya peternak mitra tersebut akan terus dibina selama masa pemeliharaan ternak domba.

Selain melakukan sinergi peternakan, maupun sinergi peternakan dengan perkebunan atau perikanan, sebenarnya masih banyak potensi dari usaha peternakan domba garut yang belum digarap dengan baik, selain untuk penyediaan domba garut unggul untuk domba tangkas/laga, penyediaan pasar daging domba untuk warung sate, aqiqah dan qurban, tentunya dapat dikembangkan lagi ke sektor lain misalnya industri jaket kulit dan kerajinan dari tanduk domba maupun sektor pariwisatanya dari atraksi seni ketangkasan domba tangkas/laga yang merupakan seni tradisional masyarakat Jawa Barat.


Makmurlah Peternak Indonesia.