SOREANG,(GM)-
Banyaknya penyakit yang ditularkan melalui perantara hewan, memunculkan ide bagi Pemkab Bandung untuk mengembangkan pusat kesehatan hewan (puskeswan). Meski baru di beberapa kecamatan, namun puskeswan ini rencananya akan didirikan di tiap kecamatan di Kab. Bandung.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bandung, Ir. Ernawan Mustika, Minggu (23/8) menuturkan, keberadaan puskeswan sangat penting. Selain untuk mengantisipasi penularan penyakit dari hewan, puskeswan juga bisa menjaga kualitas hewan ternak untuk dikonsumsi masyarakat.
"Seperti diketahui, banyak penyakit hewan dan penyakit yang ditularkan oleh hewan berkembang di masyarakat. Untuk itu, keberadaan puskeswan diharapkan bisa menanggulangi penyakit tersebut hingga tidak sampai menyebar ke masyarakat," jelasnya.
Menurut Ernawan, puskeswan tidak jauh berbeda dengan puskesmas biasanya. Di puskeswan dokter hewan dan perawat bertugas mengobati hewan, khususnya hewan ternak yang terjangkit penyakit. "Tidak itu saja, puskeswan bisa menjaga kualitas daging ternak. Sebab nantinya hewan yang akan disembelih harus dalam keadaan sehat," tuturnya.
Ernawan mengungkapkan, ide Pemkab Bandung mendirikan puskeswan menghadapi kendala dalam masalah dokter. "Puskeswan baru ada di Kec. Pasirjambu dan Kec. Katapang. Itu pun kita masih kekurangan tenaga ahli. Tapi ini hanya kendala teknis, ke depan kita akan menambahnya kalau puskeswan sudah ada di tiap kecamatan," jelasnya.
Lebih lanjut Ernawan mengatakan, untuk menjaga kualitas daging, pihaknya akan mengembangkan rumah potong hewan (RPH). Keberadaan RPH akan menjamin kualitas daging ternak yang akan dijual ke pasaran.
"Kalau di RPH, tentunya hewan yang akan dipotong diperiksa dulu, sehat atau tidak. Berbeda kalau bukan di RPH, bisa saja hewan berpenyakit pun dipotong dan dipasarkan hingga dikonsumsi masyarakat," jelasnya.
Menurut Ernawan, di Kab. Bandung baru ada 6 RPH, di antaranya di Kec. Pangalengan, Cicalengka, Katapang, dan Kec. Ciwidey. "Idealnya memang RPH ini ada di tiap kecamatan, namun kini kita fokuskan saja di daerah-daerah yang ada peternakannya," katanya. (B.97/oci.job)**
Sumber : http://www.klik-galamedia.com
Banyaknya penyakit yang ditularkan melalui perantara hewan, memunculkan ide bagi Pemkab Bandung untuk mengembangkan pusat kesehatan hewan (puskeswan). Meski baru di beberapa kecamatan, namun puskeswan ini rencananya akan didirikan di tiap kecamatan di Kab. Bandung.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bandung, Ir. Ernawan Mustika, Minggu (23/8) menuturkan, keberadaan puskeswan sangat penting. Selain untuk mengantisipasi penularan penyakit dari hewan, puskeswan juga bisa menjaga kualitas hewan ternak untuk dikonsumsi masyarakat.
"Seperti diketahui, banyak penyakit hewan dan penyakit yang ditularkan oleh hewan berkembang di masyarakat. Untuk itu, keberadaan puskeswan diharapkan bisa menanggulangi penyakit tersebut hingga tidak sampai menyebar ke masyarakat," jelasnya.
Menurut Ernawan, puskeswan tidak jauh berbeda dengan puskesmas biasanya. Di puskeswan dokter hewan dan perawat bertugas mengobati hewan, khususnya hewan ternak yang terjangkit penyakit. "Tidak itu saja, puskeswan bisa menjaga kualitas daging ternak. Sebab nantinya hewan yang akan disembelih harus dalam keadaan sehat," tuturnya.
Ernawan mengungkapkan, ide Pemkab Bandung mendirikan puskeswan menghadapi kendala dalam masalah dokter. "Puskeswan baru ada di Kec. Pasirjambu dan Kec. Katapang. Itu pun kita masih kekurangan tenaga ahli. Tapi ini hanya kendala teknis, ke depan kita akan menambahnya kalau puskeswan sudah ada di tiap kecamatan," jelasnya.
Lebih lanjut Ernawan mengatakan, untuk menjaga kualitas daging, pihaknya akan mengembangkan rumah potong hewan (RPH). Keberadaan RPH akan menjamin kualitas daging ternak yang akan dijual ke pasaran.
"Kalau di RPH, tentunya hewan yang akan dipotong diperiksa dulu, sehat atau tidak. Berbeda kalau bukan di RPH, bisa saja hewan berpenyakit pun dipotong dan dipasarkan hingga dikonsumsi masyarakat," jelasnya.
Menurut Ernawan, di Kab. Bandung baru ada 6 RPH, di antaranya di Kec. Pangalengan, Cicalengka, Katapang, dan Kec. Ciwidey. "Idealnya memang RPH ini ada di tiap kecamatan, namun kini kita fokuskan saja di daerah-daerah yang ada peternakannya," katanya. (B.97/oci.job)**
Sumber : http://www.klik-galamedia.com
Betway Casino Promo Code (December 2021) & Review
BalasHapusClaim your Betway Casino Promo Code 청주 출장마사지 and get the best bonuses on 성남 출장샵 your 광명 출장샵 first 경상남도 출장마사지 deposit. Use 세종특별자치 출장안마 the Betway Casino promo code MAXBONUS and get a 50 Free Spins